Kamis, 04 Oktober 2012

Menstruasi







http://d.wapday.com/animation/ccontennt/9673-f/nurse_kari_talking_wi.gif?__sid=HPACWWD&lang=id
 

Definisi
Menstruasi (haid) adalah perdarahan vagina periodik yang terjadi dengan terlepasnya mukosa uterus (Ganong, 1999). Menstruasi merupakan peristiwa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah (endometrium). Lapisan ini terbentuk sebagai persiapan jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Jika sel telur tidak dibuahi maka jaringan ini akan meluruh.
b.      Macam-Macam Kelainan Menstruasi
1)        Dismenorea
Dismenorea adalah gangguan aliran darah atau nyeri haid (Widjanarko, 2006).
2)        Hipermenorea atau menorhagia
Hipermenorea adalah perdarahan menstruasi yang banyak dan lebih lama dari normal. Siklus menstruasi tetap tetapi terjadi kelainan pada jumlah perdarahan yang lebih banyak dan disertai gumpalan darah, lamanya 6 sampai 7 hari (Winkjosastro, 2005).
3)        Hipomenorea
Hipomenorea merupakan periode menstruasi yang sangat pendek. Hipomenorea disebabkan karena kesuburan endometrium yang kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal.
4)        Amenorea
Amenorea adalah keadaan dimana tidak adanya menstruasi untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut.
5)        Oligomenorrhea
Oligomenorrhea merupakan menstruasi yang jarang, periode menstruasi pendek (interval siklus melebihi 35 hari). Oligomenorrhea biasanya disebabkan oleh memanjangnya fase folikular.
6)        Metrorrhagia
Metrorrhagia merupakan perdarahan yang tidak teratur dan tidak menurut siklus, perdarahan iregular yang terjadi diantara 2 waktu menstruasi (Proverawati dan Misaroh, 2009).
7)        Pre menstrual syndrom (PMS)
PMS adalah keluhan-keluhan yang biasanya mulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya menstruasi dan menghilang sesudah menstruasi datang, meskipun kadang-kadang berlangsung terus sampai menstruasi berhenti (Wiknjosastro, 2005).
3.     Pemeliharaan alat reproduksi perempuan
1)      Tidak menggunakan pembilas vagina kecuali ada infeksi. Pada dasarnya cukup dibersihkan dengan air biasa. Penggunaan pembilas vagina ditakutkan akan mengurangi keasaman permukaan vagina yang sebetulnya berfungsi untuk membunuh kuman-kuman yang ada.
2)      Memeriksa ada atau tidak benjolan pada payudara minimal 1x/ bulan setiap setelah selesai menstruasi.
3)      Tidak memasukkan benda asing dalam vagina.
4)      Gunakan celana dalam yang menyerap keringat, sehingga permukaan vagina tidak lembab maupun basah yang mudah sekali menjadi tumbuhnya bakteri dan kuman.
5)      Senantiasa menjaga agar vagina tidak lembab dan basah sehingga memudahkan tumbuhnya bakteri atau kuman-kuman.
4.     Hal yang perlu diperhatikan remaja putri pada saat haid:
1)      Pada saat haid, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terkena infeksi. Oleh karena itu kebersihan vagina harus lebih dijaga karena kuman mudah sekali masuk dan dapat menimbulkan penyakit pada saluran reproduksi.
2)      Selama haid mungkin timbul rasa nyeri pada pinggang dan panggul. Hal ini disebabkan adanya peregangan-peregangan (kontraksi) pada otot rahim.
3)      Untuk menjaga kebersihan, penggunaan pembalut selama haid harus diganti secara teratur 4-5 kali sehari atau setelah mandi dan buang air kecil.
4)      Pilihlah pembalut yang daya serapnya tinggi, sehingga tetap bisa merasa nyaman selama menggunakannya. Jika memakai pembalut sekali pakai, sebaiknya dibersihkan dulu sebelum dibungkus, lalu dibuang ke tempat sampah.
5)      Mencatat siklus haid agar dapat mendeteksi adanya gangguan.
6)      Badan terasa kurang segar pada saat haid karena tubuh memproduksi lebih banyak keringat dan minyak serta getah-getah tubuh lainnya. Jadi remaja putri sebaiknya tetap mandi dan keramas seperti biasanya, hanya mungkin tubuh agak terasa demam sehingga lebih baik menggunakan air hangat.
7)      Pada waktu haid, air dalam tubuh lebih banyak, hal ini menyebabkan timbulnya keluhan nyeri perut dan lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya selama haid garam dikurangi, perbanyak buah-buahan dan sayur-mayur segar, batasi lemak dan daging. Ikan dan ayam lebih cocok serta minum air putih banyak-banyak. Banyak-banyak mengkonsumsi karbohidrat agar tubuh tidak menjadi lemah (Wahyudi, 2002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar