Definisi
Menopause
merupakan waktu dari kehidupan seorang wanita saat masa haidnya berakhir.
Sebagian besar terjadi pada wanita umur 50 dan 55 tahun dan rata-rata pada umur
51 tahun (Hacker and Moore, 2001).
b.
Perubahan yang
terjadi menjelang menopause
Menurut
Kasdu (2002) akibat dari perubahan organ reproduksi maupun hormon tubuh pada
saat menopause mempengaruhi berbagai keadaan fisik tubuh seorang wanita.
Beberapa keluhan yang terjadi antara lain:
1)
Hot
flushes (perasaan panas)
Rasa
panas yang luar biasa pada wajah dan tubuh bagian atas (seperti leher dan dada)
dan dengan perabaan tangan akan terasa adanya peningkatan suhu pada daerah
tersebut. Gejolak panas terjadi karena jaringan-jaringan yang sensitif atau
yang bergantung pada estrogen akan terpengaruh sewaktu kadar estrogen menurun.
Pancaran panas akibat dari pengaruh hormon pada bagian otak yang bertanggung
jawab untuk mengatur temperatur tubuh.
2)
Keringat berlebihan
Pancaran
panas pada tubuh akibat pengaruh hormon akan mengakibatkan suhu udara yang
meningkat dari biasanya sehingga menyebabkan wanita mengalami keringat yang
berlebihan
3)
Vagina kering
Seiring
dengan bertambahnya usia wanita, jaringan-jaringan vagina menjadi lebih tipis
dan berkurang kelembapannya yang disebabkan kadar estrogen yang menurun. Perubahan
pada organ reproduksi dan penurunan hormon estrogen menyebabkan keringnya
vagina sehingga sakit pada saat berhubungan intim
4)
Tidak dapat menahan air
seni
Air
seni sering tidak dapat ditahan pada saat bersin atau batuk. Hal ini karena
estrogen menurun sehingga salah satu dampaknya yaitu inkontinensia urin.
Dinding serta lapisan otot polos uretra wanita mengandung banyak reseptor
estrogen. Kekurangan estrogen menyebakan terjadinya gangguan penutupan uretra
dan perubahn pola aliran urin menjadi abnormal sehingga mudah terjadi infeksi
pada saluran kemih bagian bawah.
5)
Hilangnya jaringan
penunjang
Rendahnya
kadar estrogen dalam tubuh berpengaruh pada jaringan kolagen yang berfungsi
sebagai jaringan penunjang dalam tubuh. Hilangnya kolagen menyebabkan kulit
kering dan keriput, rambut terbelah-belah, rontok, gigi mudah goyang, dan gusi
berdarah, sariawan, kuku rusak, serta timbulnya rasa sakit dan ngilu pada
persendian
6)
Penambahan berat badan
Berhubungan
dengan menurunnya estrogen dan gangguan pertukaran zat dasar metabolisme lemak.
Bertambahnya usia, kulit menjadi lebih kendor sehingga mudah menjadi tempat
simpanan lemak. Bahkan aktivitas tubuh juga berkurang sehingga menyebabkan
gerak tubuh berkurang. Hal ini menyebabkan lemak semakin banyak tersimpan.
7)
Gangguan mata
Kurang
dan hilangnya estrogen mempengaruhi produksi kelenjar air mata sehingga mata
terasa kering dan gatal
8)
Nyeri tulang dan sendi
Tulang
mengalami penurunan karena pengaruh dari perubahan organ lain. Nyeri otot merupakan keluhan yang biasa
terjadi pada wanita menopause.
c.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kejadian menopause
Menurut
Kasdu (2002) menjelaskan bebrapa faktor yang mempengaruhi menopause pada wanita
yaitu
(1)
Usia haid pertama kali (menarche),
semakin muda seseorang mengalami haid pertama kali, semakin tua atau lama
memasuki usia menopause
(2)
Faktor psikis, keadaan
seorang wanita yang bekerja dan tidak menikah berpengaruh terhadap perkembangan
psikis seorang wanita. Cenderung mengalami menopause lebih muda daripada wanita
yang menikah dan tidak bekerja
(3)
Jumlah anak, semakin
sering wanita melahirkan semakin tua atau lama wanita memasuki masa menopause
(4)
Usia melahirkan,
semakin tua wanita melahirkan anak semakin tua memasuki usia menopause. Hal ini
disebabkan karena kehamilan dan persalinan akan memperlambat sistem kerja organ
reproduksi
(5)
Pemakaian kontrasepsi,
khususnya kontrasepsi jenis hormonal. Hal ini dapt terjadi karena cara kerja
kontrasepsi yang menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel
telur
(6)
Merokok, akan lebih
cepat memasuki masa menopause
Sosial ekonomi, khususnya pendidikan dan
pekerjaan suami. Hal ini termasuk dukungan dan stressor yang ada sehingga dapat
mempengaruhi masa menopause pada wanita.
Daftar Pustaka
Ganong,
William F. (1999). Buku
Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 17. Jakarta: EGC.
Hacker, N.F., Moore,
J.G. 2001. Esensial Obstetri dan
Ginekologi (alih bahasa oleh Edi Nugraha). Jakarta: Hipokrates.
Karapanou, O. dan Papadimitriou, A. 2010. Determinants of Menarche. BioMed Central 8:115. http://www.rbej.com/content/8/1/115
diakses tanggal 27 Februari 2012 jam 20.20 WIB
Kartono, K. 2006. Psikologi
Wanita Mengenal Gadis Remaja & Wanita Dewasa Jilid 1. Bandung: Mandar
Maju.
Kasdu, D. 2002. Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Menopause.
Jakarta: Puspa Swara.
Lee, M.D., J.L. Yu, M.D., B.K.
Byeon, M.D., J.H. Lee, K.H. Min, M.D., J.H. Park, M.D., S.H. 2011. A Study on the Menstruation of Korean Adolescent Girls
in Seoul. Korean J Pediatr. 2011;54(5):201-206.
Manuaba,
I.A.C, Manuaba, I.B.G.F., Manuaba, I.B.G. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Proverawati, A., Misaroh, S. 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika.
Soetjiningsih. 2004. Buku
Ajar Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.
Supariasa, B. 2002. Penilaian
Status Gizi. Jakarta: EGC.
Wahyudi. (2002).
Kesehatan Reproduksi Remaja. Youth
Center PKBI: PKBI.
Wibisono, Priyo. 2008. Menarche dan Kecemasan Siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di
Kabupaten Hulu Sungai Tengah Propinsi Kalimantan Selatan. Tesis, UGM,
Yogyakarta.
Widjanarko, Bambang. 2006. Dismenore: Tinjauan Terapi pada Dismenore Primer. Bagian Ilmu
Kebidanan dan Penyakit Kandungan Fakultas Kedokteran/RS Unika Atma Jaya.
Majalah Kedokteran. Damianus. Vol 5. No 1. Januari 2006.
http://www.gifs.net/Animation11/Jobs_and_People/Medical_Jobs/Girl_nurse.gif
http://th07.deviantart.net/fs49/150/i/2009/192/2/0/Happy_Nurse_Dance__animation__by_Princess_Peachie.png
http://www.picturesanimations.com/n/nursing/5.gif
http://www.zwani.com/graphics/thank_you/images/thanksfortheadd83.gif
http://www.picturesanimations.com/n/nursing/5.gif
http://www.zwani.com/graphics/thank_you/images/thanksfortheadd83.gif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar